AMMATOA, PEMIMPIN SUKU KAJANG

6 05 2008

Dongeng yang berkembang di tengah komunitas suku Kajang; dulu langit dan bumi menyatu berbentuk tetampah (pattapi). Ketika manusia pertama (mula tauna) muncul di tempat ini, langit dan bumi terpisah. Peristiwa itulah yang mengilhami penamaan “kajang” yang berarti “memisahkan”. Beberapa artefak dan andesit di tempat ini menunjukkan, kawasan ini pernah menjadi sentral upacara adat suku Kajang.

Suku Kajang bermukim di areal pemukiman di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba – sekitar 250 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut tempat mukimnya, suku Kajang terbagi dalam dua kelompok; suku Kajang Luar dan suku Kajang Dalam.

Baca entri selengkapnya »